mohon maaf atas segala hal yang ada didalam situs kami ini. Sementara kami pindah ke channel SATUTAKBIR.COM . Untuk segala informasinya akan kami pindahkan disana. Sekali lagi kami meminta maaf kepada saudara sekalian.
Unknown
September 17, 2017
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Kita sering mendengar kata yajuj majuj, hampir setiap media telah memberi khabar kepada kita mengenai yajuj majuj. Tentunya dalam pandangan umum yang kita ketahui, bahwa mereka adalah sekelompok makhluk kejam dan bengis yang akan diturunkan oleh Allah nanti di hari kiamat. kemudian mereka akan membunuh dan membinasakan seluruh umat manusia, selain itu hal yang paling dasar kepengetahuan kita terhadap mereka adalah yajuj majuj merupakan tanda terpenting akan dekatnya masa kehancuran bumi ini. Inilah pandangan dasar yang kita ketahui mengenai riwayat mereka, namun tahukah anda, ada beberapa penjelasan lain mengenai mereka yang jarang kita ketahui, diantaranya adalah bagaimana bentuk mereka sesungguhnya, dari bahan apa mereka tercipta, siapa nenek moyang mereka, apa yang mereka lakukan sebelum datang kiamat, dan bagaimanakah gambaran saat mereka mati nanti, simak penjelasan dibawah :
NENEK MOYANG YAJUJ MAJUJ
Sebahagian para ulama berpendapat bahwa yajuj majuj berasal dari keturunan anak Nabi Nuh A.S. Mereka berdiam disuatu temat didaerah Roma yang tidak satupun manusia mengetahui keberadaan mereka melainkan Allah SWT. Mereka tidak akan mati melainkan persetiap kelompok mereka berjumlah 1000 yajuj majuj, jika sudah sampai kepada jumlah tersebut barulah mereka mati.
Yajuj Majuj berasal dari keturunan Nabi Nuh A.S. Para ulama mengatakan bahwa Nabi Nuh memiliki 3 orang anak, pertama bernama “sam”, kedua “Ham”, dan ketiga adalah “Yafis”. Masing-masing dari ketiga anak Nabi Nuh A.S tersebut memiliki keturunan masing-masing. Adapun “Sam” adalah nenek moyang dari bangsa arab, orang-orang ‘ajam dan roma. Keturunan “Ham” adalah nenek moyang dari Habasyah, kemudian untuk “Yafis” adalah nenek moyang dari yajuj majuj.
Sebahagian ulama berpendapat bahwa anak Nabi Nuh tidaklah 3 orang, namun dua orang. Pertama adalah “Ham” yang kala itu menjadi Raja di negeri Mesir, kemudian “yafis”, yang juga menjadi seorang raja di negri Hindustan. Adapun Yafis, ia memiliki keturunan yang bernama ‘Aj, kemudian ia memiliki anak bernama‘Uj, Dari keturunan ‘Uj maka lahirlah cucu Nabi Nuh A.S, bernama ‘Anuq, ia adalah salah satu keturunan Nabi Nuh A.S yang menurut riawayat pernah diperintahkan oleh Nabi Nuh A.S untuk mencari kayu-kayu papan pelapis kapal beliau. Didalam kitab tersebut dijelaskan bahwa ‘Anuq memiliki tubuh yang sangat besar, para ulama menyebutkan bahwa tubuh ‘Anuq sangatlah besar dan tinggi, sehingga kedalam laut hanya pada kakinya.
KELAHIRAN YAJUJ MAJUJ
Didalam kitab tersebut dijelaskan bahwa saat ‘Anuq menjadi penguasa dibeberapa wilayah, ada sebuah negeri yang didalamnya telah berdiri sebuah kerajaan, pada negeri tersebut terdapat seorang raja dan para wazirnya. Disaat ‘Anuq mendatangi kerajaan tersebut, semua rakyat dan raja bertunduk dibawah kekuatan ‘Anuq, saat itu ia meminta kepada raja untuk mencarikan seorang perempuan untuk dinikahkan. Karena raja dan wazir tunduk dibawahnya maka ia meminta tempo kepada ‘Anuq untuk meminta waktu selama 12 tahun mencarikan istri yang sesuai dengan tubuh ‘anuq, ketika itu ‘anuq menyetujuinya. Setelah 12 tahun kemudian, karena pihak raja dan wazir tidak mendapatkan manusia yang sesuai dengan ‘anuq maka mereka membuat jalan keluar lain, yaitu memahat gunung besar yang yang diukir seperti perempuan tertidur, kemudian mereka mengisikan gunung tersebut dengan daging-daging hewan yang dipotong.
Setelah rancangan ini selesai, maka pihak raja dan wazir memberi tahu kepada ‘anuq bahwa perempuan yang mereka carikan selama ini telah ada, lalu raja menunjukkan kepada ‘anuq ke arah gunung yang telah mereka serupakan dengan bentuk perempuan tersebut. Ketika ‘anuq melihat gunung tersebut maka iapun menyetubuhinya, sehingga saat mani ‘anuq keluar dan memasuki gunung tersebut ‘anuq pun pergi, maka mani yang ia tinggali didalam gunung tersebut bercampur dengan daging-daging hewan didalamnya sehingga menjadi ulat, para ulama menyebutkan bahwa ulat-ulat inilah Yajuj Majuj.
APA AKTIFITAS YAJUJ MAJUJ SAAT INI ?
Seperti yang dibahaskan diatas, bahwa yajuj majuj telah hidup dari masa kaum Nuh A.S hingga sampai hari kiamat terjadi. Yang menjadi pertanyaan kita adalah apa aktifitas yang mereka lakukan saat ini?
Didalam kitab Kafsul Ghaibiyah hal. 61 dijelaskan, bahwa yajuj majuj tinggal dalam sebuah gua yang tertutupi cahaya, disana mereka hidup dalam keadaan gelap tanpa ada sedikitpun cahaya matahari masuk ketempat mereka. Menurut riwayat dijelaskan, bahwa tempat tinggal yajuj majuj saat ini merupakan kurungan yang pernah dibuat oleh Raja Iskandar Dzul Qarnain. Beliau membuat kurungan ini dengan tujuan mematikan gerak-gerik mereka agar tidak keluar untuk membuat kekejaman terhadap seluruh manusia.
Dari ribuan tahun mereka hidup, yaitu dari masa ‘Anuq hingga kiamat nanti, yang mereka lakukan didalamnya adalah mengaruk-ngaruk lapisan dinding gunung tempat tinggal mereka. Menurut riwayat Rasulullah SAW menceritakan bahwa dinding gunung tempat mereka tinggal terbuat dari lapisan besi. Setiap harinya mereka mengaruk-ngaruk lapisan gunung besi tersebut hingga kiamat nanti. Setiap pengerokan yang mereka lakukan maka setiap itu jua lapisan gunung yang mereka keroki menjadi berlubang namun disaat yang bersamaan itu juga Allah SWT menutupnya kembali. Hal ini dilakukan mereka setiap hari hingga kiamat nanti sampai dimana saat kiamat telah tiba lapisan gua itu menjadi lebih besar lubangnya dan cahaya matahari masuk kedalamnya dan saat itulah Allah mengizinkan mereka untuk keluar lalu menyebar keseluruh dunia untuk menemui segala makhluk selain mereka untuk dibunuh, disiksa, dan dimakan, termasuk didalamnya adalah kita, kaum manusia.
Syeikh Zainul Abidin Al-Fatani menerangkan bahwa saat yajuj majuj di izinkan keluar nanti maka saat itu mereka mengeluarkan panahnya lalu ditembakan ke arah langit hingga anak panah mereka mengenai manusia dan hewan lainnya bahkan panah yang ditancapkan ini juga mengenai diri mereka.
BENTUK FISIK TUBUH YAJUJ MAJUJ
Mengenai ciri-ciri bentuk tubuh mereka, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan bahwa mereka memiliki 4 mata, dua mata terletak pada dada mereka dan dua yang lainnya ada pada kepala mereka, selain itu diantara mereka ada yang memiliki dua kepala. Dari riwayat pendapat ulama lain meriwayatkan bahwa bentuk fisik mereka memiliki satu kaki yang dengan kaki ini mereka dapat melompat dengan jarak yang sangat tinggi dan jauh. Selain itu menurut riwayat lain mengatakan bahwa mereka memiliki bulu seperti bulu binatang, ada yang mengatakan bahwa mereka hidup bertegantungan pada darah dan bangkai binatang yang mati termasuk bangkai dan darah manusia.
JENIS YAJUJ MAJUJ
Didalam kitab Khazin dijelaskan, bahwa yajuj majuj memiliki beberapa jenis tubuh yang berbeda, jenis dan bentuk mereka ini terbagi menjadi 3 bentuk :
1. Seperti Pohon Al-Aruz, yaitu sebuah pohon yang ada di Syam. Artinya fisik dan bentuk yajuj majuj ada yang sama dengan Pohon tersebut. Adapun Tinggi dari pohon ini adalah sekitar 120 Hasta. Satu hasta sama dengan 45 cm, jika hitungannya 120 hasta maka ukuran tersebut dikali dengan 45 cm, yaitu : 3000 cm atau 30 meter. Golongan pertama ini memiliki pantangan tersendiri, mereka tidak boleh mendekati gunung dan tidak boleh berkontraksi dengan besi. Tidak ada yang mengetahui mengapa golongan yajuj majuj ini tidak diperbolehkan mendekati dua tempat tersebut.
2. Bentuk fisik kedua yajuj majuj diciptakan dengan memiliki dua telinga yang sangat besar, kedua telinga ini menurut riwayat lebih besar dari tubuh mereka sendiri. Satu telinga digunakan untuk alas tidur mereka dan yang satunya lagi digunakan untuk selimut.
3. Adapun golongan ketiga, tubuh mereka sama tingginya namun berbeda lebar tubuhnya. Golongan ini menurut catatan yang dituliskan didalam kitab tersebut memiliki tingkah laku aneh dari dua golongan yajuj majuj diatas, golongan ini selain memakan segala bangkai binatang yang mati mereka juga suka memakan sesama jenis. Ciri-ciri mereka ini memiliki wajah yang berasal dari negri syam dan betis mereka dari negri khurasa, selain itu mereka juga sering meminum air di daerah sungai Buhairah Tibriyah atau dikenal dengan sungai Tiberias, sebuah danau yang terletak di wilayah Palestina dan Suriah.
KISAH DZUL QARNAIN MENGURUNG YAJUJ MAJUJ
Para ulama berbeda pendapat menganai status siapakah Dzul Qarnain, ada yang mengatakan bahwa beliau adalah seorang nabi, namun pada pendapat lain mengatakan bahwa Dzul Qarnain bukanlah Nabi melainkan hanya seorang raja yang adil. Nama Dzul Qarnain tidak hanya dikenal didalam islam, bangsa dan agama lain, seperti yahudi juga menulis nama beliau dalam kitab asli mereka, bahkan sebelum datangnya Al-Qur’an nama beliau sudah ada. Sebagaimana yang tertera didalam surat Al-Kahfi : 83). Ada yang mengatakan ia adalah seorang raja dari Yaman, ada yang berpendapat beliau berasal dari Iran dan juga para ulama lain mengatakan beliau dari Iskandaria, Mesir.
Awal kurungan terhadap yajuj majuj ini pada dasarnya adalah perintah dari Allah SWT kepada beliau. Saat dimana perintah turun maka saat itulah jua beliau berangkat untuk menjalankan perintah rabbul alamin dan mencari keberadaan mereka. Di pertengahan jalan Dzul Qarnain berjumpa dengan beberapa orang shaleh, beliau menanyakan keberadaan yajuj majuj. Kebetulan para shalihun ini mengetahui keberadaan mereka. Singkatnya, orang-orang dari para shalihun inilah informasi mengenai yajuj majuj didapatkan, mereka memberi tahu kepada Dzul Qarnain bahwa sesungguhnya terdapat didalam sebuah gunung dekat dengan tmpat tinggal mereka telah hidup sekelompok makhluk yang tidak pernah mereka lihat, makhluk ini sangat aneh, bentuk dan fisik mereka sangatlah berbeda dari rupa-rupa binatang ataupun manusia.
Para shalihun ini memberi tahu kepada Dzul Qarnain bahwa makhluk aneh ini terkadang keluar untuk mencari makanan berupa binatang melata, seperti ular dan kalajengking bahkan pun manusia yang sudah mati. Kemudian pada saat musim dingin tiba mereka mencari rerumputan dan buah-buahan yang basah.
Karena para Shalihin tersebut merasa ketakutan datangnya ancaman dari gangguan mereka yang suaktu-waktu akan terjadi, maka orang-orang shaleh inipun meminta tolong kepada Dzul Qarnain untuk mengurung mereka.
Singkatnya, maka Dzul Qarnain berangkat ke arah gunung yang dituju. Menurut riwayat tempat tinggal mereka berada pada dua buah gunung yang saling berhimpit. Tempat tinggal mereka sangatlah luas didalamnya. Syeikh Zainal Abidin Al-Fathani menulis didalam kitabnya Kasful Ghaibiyah hal. 64, bahwa luas kediaman yajuj majuj didalam gunung tersebut berukuran sekitar 100 farsakh. Adapun satu farsakh sama dengan ukuran 5.541 m. Jadi jika dijumlahkan dengan 100 farsakh maka hasilnya adalah 554.100 m atau 554.1 km, inilah luas kediaman mereka. Jumlah mereka sangatlah banyak dan mereka juga memiliki bentuk tubuh dan jenisnya masing-masing, seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
Saat Dzul Qarnain tiba pada kediaman yajuj majuj, maka beliau menyuruh bala tentaranya untuk menyiapkan beberapa buah batu, besi dan tembaga. Setelah itu beliau berjalan menuju pintu mereka, saat itu beliau melihat bentuk yajuj majuj yang sangat aneh, diantara mereka ada yang berkuku panjang dan bertaring seperti binatang buas, sebahagian diantara mereka ada yang memiliki dua telinga yang sangat besar. Tatkala itu maka Dzul Qarnain mengerok pintu penghalang mereka dengan menggunakan bahan seperti kayu, besi, tembaga, api dan batu. Adapun tebal pintu yang dibuat oleh Dzul Qarnain adalah 50 hasta atau 22.5 meter sedangkan tinggi pintu tersebut adalah 200 hasta atau sama dengan 90 meter.
Saat beliau telah menyelesaikan tugas ini maka beliau berkata :
“Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, Maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". (Al-Kahfi : 98).
SAAT KIAMAT TIBA, APA YANG AKAN MEREKA LAKUKAN ?
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa saat nanti yajuj majuj keluar dihari kiamat, maka semua mereka akan pergi menuju ke sungai tiberias yang saat ini berada dekat dengan palestina lalu mereka meminmunya hingga habis kering. Karena sungai ini tidak memiliki banyak air maka mereka pergi ke setiap laut yang ada dibumi, saat itu mereka berpencar ke segala penjuru bumi untuk mecari makanan. Adapun segala binatang yang hidup, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan dan segala isi yang ada di bumi dan dilautan akan raib dimakan oleh mereka. Maka manusia yang hidup dimasa itu jua akan menjadi santapan makanan mereka, pada masa ini bumi menjadi kosong, kering tanpa ada sedikitpun yang tersisa.
BAGAIMANAKAH GAMBARAN SAAT MEREKA MATI ?
Yajuj majuj tidak lama di bumi, setelah bumi saat itu mengering dan kosong dari segala isinya, maka Allah mematikan mereka, saat itu Allah menyuruh makhluknya ulat untuk membunuh mereka. Ibnu Abbas mengatakan, ulat-ulat ini membunuh yajuj majuj dengan cara dimasuki pada setiap telinga mereka hingga mereka mati dan menjadi bangkai-bangkai yang membusuk di segala pelosok bumi, saat itu bumi akan tercium bau bangkai yang sangat menyengat. Lalu Allah menyuruh langit untuk menurunkan hujan ke bumi selama 40 hari 40 malam dan Allah memerintahkan air hujan tersebut untuk membawa mereka ke arah laut. Wahab bin Muhabbih mengatakan bahwa laut pada saat itu akan terisi darah dan bangkai-bangkai mereka bahkanpun di atas dataran bumi lainnya.
SAAT YAJUJ MAJUJ KELUAR, DIMANA KITA ?
Dalam sebuah riwayat mengatakan yang terdapat didalam kitab Kasful Ghaibiyah, bahwa kala yajuj majuj telah keluar dari gua kurungan mereka maka manusia pada saat itu berdiam diri didalam gua, ada yang menetap di kota bahkan banyak yang berkumpul didalam kota Baitul Maqdis bersama dengan Nabi Isa A.S. Namun diantara seluruh manusia yang hidup hanya didalam kota Baitul Maqdis sajalah yang tidak dibinasakan oleh yajuj majuj, selebihnya semua manusia telah mati.
Saat kondisi yajuj majuj mengepung Baitul Maqdis, maka kemudian Nabi Isa A.S berdoa kepada Allah untuk hancurkan mereka, saat itulah yajuj majuj dimatikan oleh-Nya dan dimusnahkan hingga menjadi bangkai yang membusuk sepertimana pada penjalasan sebelumnya.
Inilah penjelasan singkat mengenai yajuj majuj yang kami ambilkan dari kitab Kasful Ghaibiyah. Mudah-mudahan kita diselamatkan oleh Allah SWT dari bencana yang terjadi pada hari kiamat nanti. Semoga artikel ini bermanfaat.
Setelah penyerangan dan blokir terhadap Masjidil Aqsa oleh pihak tentara Israel pada 22 juli 2017 lalu, dunia memperhatikan peristiwa ini. Saat itu Israel membunuh beberapa masyarakat sipil yang tidak bersalah termasuk didalamnya adalah anak-anak. Namun dunia hanya dapat melihat apa yang telah dilakukan oleh Yahudi tersebut, kecuali Erdogan (Presiden Turki). Ia sangat berani mempermalukan Perez (pihak israil) dalam satu perundingan.
Masyaallah... sangatlah sedikit ada pemimpin yang berani seperti demikian melainkan salah satunya adalah Erdogan.
Semoga video ini bermanfaat :
Subhanallah... Erdogan Berani Mempermalukan Yahudi di Hadapan Dunia
Posted by Muslim Atjeh on Sunday, July 23, 2017
Kiamat pasti akan terjadi. Ini adalah janji Allah yang tidak satupun penghalang ataupun halangan untuk memberhentikan segala kehendaknya, termasuk "Yaumud Dhin", yaitu hari kiamat. Saat hari itu telah sampai semua makhluk, tumbuh-tumbuhan, hewan dan segala benda yang terdapat didalam bumi ataupun langit pasti akan musnah dan binasa, bahkan termasuk para malaikat mereka juga akan mengalami kematian. Hal ini telah disebutkan didalam kitab Kasful Ghaibiyah. Namun diantara seluruh makhluk ciptaan Allah yang akan musnah nanti, ada beberapa makhluk-Nya yang dikehendaki untuk tetap hidup. Apakah saja makhluk-makhluk itu. Simak video kami yang telah kami terakan diatas.
Simak video kami dibawah ini :
Semoga video ini bermanfaat
Video ini diambil dari cuplikan pengajian rutin Al-Waliyah yang disampaikan oleh Ustadz Teungku Habibie M. Waly S.TH
Terima kasih telah menonton video kami
Unknown
July 23, 2017
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Ada banyak jumlah gunung yang Allah ciptakan didunia ini. Mulai dari gunung yang kecil hingga yang paling besar, ada gunung yang sangat tinggi dan juga ada gunung sangat rendah. Dengan berbagai macam gunung ini, Allah menciptakan mereka juga dengan berbagai macam fungsi dan kegunaannya. Namun diantar semua gunung yang Allah ciptakan, ada gunung yang ia ciptakan tersembunyi secara misterius, tidak ada yang tahu apa gunung tersebut melainkan beberapa orang saja. Gunung yang dimaksudkan disini adalah “Jabal Qaf”. Bagaimanakah bentuk gunung Qaf, apa fungsi keberadaannya dibumi, bagaimana ukurannya, apakah ia lebih besar dari gunung-gunung yang ada dibumi ataukah lebih kecil dari itu ?
simak video kami dibawah ini :
Kita sering mendengar kata bidadari, jika terlintas nama bidadari sudah pasti yang terbayang dalam benak kita adalah cantik, putih, elok, dan sangat rupawan. Setiap manusia terutama laki-laki pastilah menginginkan wanita yang berparas seperti bidadari. Nama bidadari sudah menjadi patokan penilaian kalangan banyak orang terhadap wanita sebagai makna yang sangat cantik dan elok rupa, terkadang gelaran wanita yang disebut bidadari menjadi nilai lebih dari sekedar cantik bahkan lebih cantik dari yang dikira manusia. Namun tahukah anda, bahwa para bidadari-bidadari cantik yang kita lihat didunia ini adalah bidadari yang tidak ada bandingnya daripada bidadari surga, nilai kecantikan mereka diatas ribuan kali lipat dari bidadari dunia?, mereka memiliki sifat kesopanan, kepatuhan dan kebaikan yang luar biasa, mereka lebih hebat dari yang ada di dunia, lebih elok, dan memiliki akhlak paling mulia kepada para suaminya. Singkatnya, apa yang terdapat didalam diri para bidadari surga tidak ada bandingnya dari para bidadari dunia. Dan sekarang pertanyaan adalah siapakah sebenanrya mereka ini? Apa tujuan Allah menciptakan mereka? Terbuat dari bahan apakah mereka, tanah liat seperti manusia atau cahaya seperti malaikat ? lalu secantik apakah mereka didalam sana ? simak penjelasan dibawah ini.
NAMA BIDADARI
Asal kata “bidadari” berawal dari bahasa arab jawi “Budiyadari”. Para ulama jawi dahulu sering menyebutkan bidadari dengan budiyadari, asal nama ini sudah menjadi maklum bagi ulama terdahulu walaupun pada hakikatnya terdapat juga beberapa niskah kitab menuliskan dengan bidadari bukan budiyadari. Namun pada dasarnya nama bidadari atau budiyadari bukanlah asal dari nama arab atau berasal dari Al-Qur’an. Allah menyebutkan mereka dengan beberapa nama khusus, seperti “QASIRAAT” (As-Shafat : 48. Shad :52, Ar-Rahman :56, Al-Waqi’ah :72), selain itu mereka juga disebut dengan “HURUN ‘IN” (Ad-Dukhan : 54, At-Thur :20, Al-Waqi’ah : 22), dan KHAIIRATUN HISAN (Al-Waqi’ah : 70.). Selebihnya Allah menyebutkan mereka didalam Al-Qur’an dengan penggunaan kata “dhamir atau kata ganti”, dhamir yang digunakan didalamnya adalah Dhamir هُنَّ . Dalam bahasa Nahwu dhamir ini disebut dengan Jamak Muannas Ghaibah, yang berarti penggunaan bentuk kata ganti untuk segala perempuan. Allah berfirman didalam al-Qur’an :
“Seakan-akan bidadari itu (seperti) permata yakut dan marjan” (Ar-Rahman : 58)
WARNA KULIT BIDADARI
Didalam kitab Kasful Ghaibiyah karya Syeikh Fadhil Zainul Abidin bin Muhammad Al-Fathani, menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan setiap kelompok bidadari dari empat warna kulit :
Bidadari Yang Berkulit Putih, Warna kulit ini Bidadari ini sangat banyak disebutkan didalam Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah SAW. Al-Qur’an menyebutkan warna kulit putih mereka ini dibeberapa ayat al-Qur’an, yaitu didalam surat At-Thin :4, Ar-Rahman :72 dan 58. Namun diantara bidadari yang berkulit putih ada bidadari yang memiliki warna kulit lain, diantaranya juga adalah Bidadari Berkulit Kuning, Bidadari Berkulit Hijau, dan Bidadari Berkulit Merah. Semua warna kulit mereka ini tidak dapat dibayangkan oleh manusia, hanya Allah yang Maha Mengetahuinya.
SIFAT BIDADARI
Setiap makhluk pasti memiliki sifat yang ditanamkan Allah, termasuk bidadari, Allah menanamkan sifat mereka dengan kesopanan dan pemalu. Dua sifat ini sangat wajar Allah tanamkan untuk mereka hal ini karena sifat-sifat tersebut adalah patokan utama dari seorang wanita yang baik dalam pandangan Allah. Itulah sebabnya Allah menanamkan sifat mereka dengan dua sifat tersebut, adapun sifat yang dimaksudkan diatas adalah pemalu dan sopan terhadap siapapun. Allah cantumkan sifat mereka didalam surat Ar-Rahman : 56-58 dan As-Shafat : 48
DARI APA MEREKA TERCIPTA ?
Didalam kitab tersebut menjelaskan, Riwayat Hadist yang berasal dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW pernah besabda :
“Didalam surga tersebut terdapat bidadari yang disebut Aina, (mereka) dijadikan dari empat perkara (yaitu) Kasturi, kapur, ‘Anbar (sejenis bauan minyak wangi) dan za’faran, (keempat unsur tersebut) dicampurkan dengan tanah dengan air Ma-ul Hayah...”
BERAPA JUMLAH BIDADARI ?
Hanya Allah yang mengetahui bagaimana jumlah mereka. Yang jelas para bidadari tercipta sangatlah banyak dan tidak dapat dihitung. Namun disini kita dapat mengira-ngira sebatas pada kemampuan kita, didalam beberapa riwayat Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa mereka diberikan 2 bidadari bagi satu orang penghuni surga, sepertimana yang telah dijelaskan didalam HR Al-Bukhari no 3073 :
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan. Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang”.
Disisi lain Rasulullah menyebutkan bahwa setiap ahli surga perorang diberikan 72 atau 70 bidadari Hal ini disebutkan didalam hadist Rasulullah SAW :
قد تبين ببقية الروايات أن الزوجين أقل ما يكون لساكن الجنة من نساء الدنيا، وأن أقل ما يكون له من الحور العين سبعون زوجة
“Telah jelas dengan riwayat-riwayat hadits yang lain bahwasanya minimal bagi penghuni surga dua orang istri dari wanita dunia dan 70 istri dari bidadari” (Torh At-Tatsriib 8/270).
Dalil pendapat ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً، إِنَّ لَهُ لَسَبْعَ دَرَجَاتٍ، وَهُوَ عَلَى السَّادِسَةِ، وَفَوْقَهُ السَّابِعَةُ، وَإِنَّ لَهُ لَثَلاَثَ مِائَةِ خَادِمٍ، ... وَإِنَّ لَهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً سِوَى أَزْوَاجِهِ مِنَ الدُّنْيَا، وَإِنَّ الْوَاحِدَةَ مِنْهُنَّ لَيَأْخُذ مَقْعَدُتهَا قَدْرَ مِيلٍ مِنَ الأَرْضِ
“Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya memiliki tujuh derajat (tingkatan), dan ia berada di tingkat yang ke enam, di atasnya tingkat yang ketujuh. Ia memiliki tiga ratus pelayan… dan ia memiliki 72 istri dari al-huur al-‘iin (bidadari) selain istri-istrinya dari para wanita dunia. Dan salah seorang dari para bidadari tersebut tempat duduknya seukuran satu mil di dunia” (HR Ahmad 2/537 no 10945, hadits ini adalah hadits yang lemah, pada isnadnya ada perawi yang lemah yang bernama Syahr bin Hausyab)
Kitab Kasful ghabiyah menuliskan :
“Bahwa disebutkan dalam beberapa hadist Allah menganugrahkan sekurang-kurangnya bagi mukmin didalam surga sebanyak 80.000 bidadari sebagai budak dan 72 bidadari sebagai istri”.
Dari sedikit tidaknya penjelasan diatas, bahwa jumlah bidadari sangatlah banyak, tidak satupun manusia yang mengetahuinya melainkan Allah SWT. Yang jelas mereka sangatlah banyak, bahkan jumlah mereka 10 kali lipat dari jumlah manusia yang pernah hidup dibumi ini, mulai dari manusia dimasa Nabi Adam A.S hingga Nabi Muhammad SAW, mungkin bisa lebih dari pada itu.
BENTUK FISIK PADA BIDADARI
Setiap manusia tentu mempunya cara pandang menilai wanita dari sisi kecantikannya. Namun pada bidadari tidaklah demikian. Jika didunia kecantikan seorang wanita dapat berubah seketika maka kecantikan pada bidadari surga akan kekal selamanya. Kecantikan mereka semakin bersinar jika terus dilihat bagi para suaminya, selain itu mereka juga dihiasi oleh Allah berbagai macam perhiasan khusus pada anggota tubuhnya sehingga kecantikan mereka terus bertambah dan takkan pernah pudar. Didalam kitab Kasful Ghaibiyah menjelaskan :
“Setiap tangan mereka Allah berikan 10 gelang emas, setiap anak jarinya terdapat 10 cincin, dua kaki mereka terdapat 10 gelang permata dan intan”.
Keindahan bidadari juga diibaratkan seperti kaca atau cermin, keindahan mereka juga seolah-olah seperti gemilangan perhiasan yakut dan zamrud. Allah berfirman :
“Laksana Mutiara yang tersimpan baik” (Ar-Rahman : 23)
Rasulullah juga menyebutkan bahwa pipi mereka jika dilihat oleh kaum mukminin akan seperti kaca berkilap dan putih.
Mengenai bentuk tubuh mereka, Syeikh Zainul Abidin menjelaskan dalam kitabnya :
“Para bidadari dari kaki sampai kepada lutut terbuat dari unsur kemakma (sejenis harum-haruman dari surga), dari lutut hingga kepada dada mereka dari kasturi, dada hingga kepada tungguk mereka terbuat dari ‘anbar (sejenis haruman dari surga), dari tungguk hingga kepada kepalanya terbuat dari kapur”.
Kelebihan bidadari yang lain adalah mereka tidak akan pernah menjada, mereka terus suci dan khusus tercipta untuk calon suaminya saja. Allah juga menciptakan mereka selalu dalam keadaan perawan, jika calon suami mereka menyetubuhi mereka maka mereka akan kembali perawan. Allah berfirman didalam Al-Qur’an :
“Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” (Al-Waqi’ah : 36)
Mengenai tinggi badan bidadari adalah dijaskan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut :
“Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk surga seperti rembulan yang bersinar di malam purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang paling terang di langit, mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak membuang ludah, tidak beringus.... istri mereka adalah para bidadai, mereka semua dalam satu perangai, rupa mereka semua seperti rupa ayah mereka Nabi Adam, yang tingginya 60 hasta menjulang ke langit”. (H.R Al-Bukhari no. 3327)
Para bidadari tidak pernah tua dan umur mereka sama, tidak ada yang paling muda ataupun yang paling tua. Allah berfirman mengenai hal ini :
“Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.” (Shad : 52)
Rupa bidadari sangat cantik demikian juga mata mereka. Mereka memiliki mata yang sangat indah dan sangatlah jeli. Mengenai hal ini Allah berfirman :
“Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.” (At-Thur : 20)
Allah juga mengatakan bahwa mereka selain cantik para bidadari jugalah sangat putih dan sangat bersih. Allah berfirman :
“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.” (Al-Waqi’ah : 72)
Para bidadari hanya khusus diciptakan bagi orang yang beriman, dari permulaan penciptaan mereka hingga masuknya para ahli surga nanti mereka belumnya tersentuh oleh siapapun termasuk jin. Allah berfirman :
“Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.” (Ar-Rahman : 56)
Selebihnya mengenai kecantikan mereka hanya pada Allah kembali segala pengetahuan, karena Allah lebih mengetahui akan segala sesuatu.
UNTUK SIAPA MEREKA DICIPTAKAN ?
Tentu jawabannya adalah untuk orang-orang yang beriman. Mereka yang menghabiskan hidupnya hanyalah untuk Allah, mereka terus beribadah sepanjang harinya, berdzikir, dan melaksanakan segala perintah Allah serta menjauhkan segala larangan Allah dan Rasul-Nya. Mereka inilah yang akan mendapatkan bidadari. Namun diantara banyak amalan shaleh yang diperintahkan oleh Allah, ada satu amalan yang cukup menjaminkan kita unutk menjadi pasangan bidadari di surga kelak, yang menakjubkan adalah amalan ini pernah disampaikan langsung oleh sebahagian bidadari untuk para calon suaminya didunia. Pesan ini didapati dalam sebuah kitab bernama Majalisus Saniyah yang diriwayatkan oleh Tsabit R.A, bahwa ia berkata :
“Bahwa ayahku selalu mendirikan shalat malam di kegelapan malam, lalu ia bercerita bahwa disuatu malam aku melihat seorang wanita yang tidak serupa sepertimana manusia, maka aku bertanya kepadanya : “siapa anda”, maka ia menjawab : “aku adalah Haura (bidadari)”, lalu aku berkata kepadanya : “Bolehkan diriku menikahimu”, ia menjawab “persiapkan maharku”, aku menjawab “Apa maharmu ?”, ia menjawab “Panjangkanlah ibadah Tahajjud”.
Selain itu Allah SWT juga menganugrahkan bidadari untuk setiap hamba Allah yang selalu menjalankan puasa ramdhannya dengan baik dan benar serta mengharapkan ridha Allah SWT. Yang jelas para calon suami yang dimaksudkan disini adalah mereka yang bertaqwa kepada Allah SWT, selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
APAKAH PEREMPUAN BERIMAN MENDAPATI BIDADARA ?
Tidak ada satupun riwayat A-Qur’an, Hadist ataupun riwayat kitab yang menjelaskan bahwa wanita shalehah akan mendapatkan lelaki yang bergelarkan bidadara. Yang jelas didalam beberapa riwaya dijelaskan bahwa wanita shalehah akan mendapatkan sama seperti laki-laki, yaitu mereka para golongan ahli surga yang shaleh. Menurut sebahagian ulama mengatakan bahwa wanita-wanita suci shaleh ini akan dibuat oleh Allah lebih cantik dari cantiknya bidadari. Berarti secara tidak langsung arti kata bidadari surga, sebenarnya adalah mereka juga yang akan menjadi istri-istri lelaki shaleh.
APA FUNGSI BIDADARI BAGI KEIMANAN KITA ?
Bidadari termasuk salah satu keajaiban kekuasaan Allah yang wajib kita imani. Selain itu bidadari masuk dalam katagori makhluk yang tak nampak saat didunia, alias mereka termasuk masuk dalm bab hal-hal ghaib. Tentunya kita sebagai umat muslim mempercayai pada hal-hal ghaib yang Allah ciptakan berkewajiban untuk mengimaninya. Jika tidak mengimani akan hal ini, maka sama artinya iman yang dianut kepada islam adalah tidak sah dan jika imannya tidak sah maka secara tidak langsung keislamannya kepada Allah juga menjadi terbatalkan.
Artikel Tgk. Habibie M. Waly S.TH
Unknown
July 16, 2017
New Google SEO
Bandung, Indonesia BREAKING NEWS :
Loading...