Ternyata Para nabi palsu tidak hanya berasal dari masa setelah Nabi SAW wafat, teryata hasil produksi dalam negri pun ada, yang anehnya ketika ajaran ini didirikan ada aja masyarakat lain tertarik dengan ajaran tersebut, dan menjadi pengikut lagi. Masyallah, terasa bergelitik didalam jiwa kita mendengar berita para nabi-nabi palsu ini. Namun apa dikata, inilah negri kita, nilai nasionalisme terlalu tinggi dibangun namun agama hanya dianggap hal yang biasa, alhasil yang banyak masyarakat yang sangat awam terhadap agama bahkanpun para pejabat juga demikian, oleh karena para nabi-nabi palsu ini pun bermunculan. Memang benar apa yang dikatakan oleh Rasulullah 1400 tahun yang lalu, beliau bersabda :
ٌاَفَةُ الدِّين ثَلاَثٌ : فَقِيْهٌ فَاجِرٌ وَ اِمَامٌ جَا ىِْرٌ وَمُجْتَهِدٌ جَاهِل
"Bencana agama ada tiga: ahli fiqih yang sering melakukan dosa, pemimpin yang lacut, dan seorang mujtahid yang bodoh."
1. Gus Jari bin Supardi. Gus Jari bin Supardi mendeklarasikan diri sebagai nabi terakhir. Ia mengaku mendapatkan wahyu dari Allah SWT dan menyatakan sebagai nabi terakhir setelah Nabi Muhammad SAW. Sebagai nabi penutup, Jari menyebut dirinya sebagai Nabi Isa Al Habibullah. Lewat pondok pesantrennya yang diasuhnya, Kahuripan Ash-Shiroth di Dusun Gempol, ia memiliki 100 pengikut.
2. Lia Aminuddin alias Lia Eden. Lia Aminuddin alias Lia Eden adalah pendiri agama Salamullah. Lia Eden merupakan wanita kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 21 Agustus 1947. Pemimpin kelompok kepercayaan bernama Kaum Eden ini mengaku mendapat wahyu dari malaikat Jibril. Dia pun mengklaim sebagai nabi dan rasul serta Imam Mahdi. Wanita 69 tahun ini mengklaim bisa meramalkan kiamat. Klaim Lia Eden sempat membuat para cendikiawan, seniman dan artis terpikat. Namun, pengaruh Lia Eden perlahan terkikis setelah Mahkamah Agung memvonis 3 tahun penjara pada 2007 lalu. Beberapa bulan yang lalu, ia meminta kepada Presiden Jokowi untuk melepaskan ia dari tahanan untuk pergi ke tugu Monumen Nasional (monas) karena Jibril akan turun disana dengan menggunakan UFO.
3. Ahmad Musadeq. Ahmad Musadeq mulai terkenal karena mengaku sebagai nabi dan rasul pada 23 Juli 2006. Musadeq menjadi nabi dan rasul aliran Alqiyadah Al-Islamiyah. Ia menafsirkan kitab suci dengan cara sendiri dan tidak mewajibkan pengikutnya salat dan puasa. Musadeq mengaku mendapatkan wangsit bertapa di gunung Bunder, Bogor Jawa Barat selama 40 hari 40 malam. Musadeq akhirnya diamankan polisi dan mengaku bertaubat pada 9 November 2007. Namun, Musadeq kembali muncul lewat organisasi dan aliran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kini sedang heboh di tanah air. Musadeq menjadi nabi dan rasulnya para pengikut Gafatar.
4. Cecep Solihin. Pria yang mengaku sebagai rasul ini ditangkap di Jalan Cinta Asih, RT 01/ 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Bandung Wetan, Bandung, Jawa Barat. Selain mengaku nabi dan rasul, pria kelahiran 2 Agustus 1965 itu juga mengajarkan doktrin-doktrin aneh yang membingungkan dan menyesatkan. Cecep menyuruh pengikutnya jihad ke Aceh, meminjam uang ke bank tanpa perlu mengembalikan, hingga mencuci otak pengikutnya untuk tidak mengakui NKRI. Ketika ditangkap pihak kepolisian, Cecep ngotot mengaku dirinya bukan nabi, melainkan hanya penyampai risalah.
5. Dedi Mulyana. Dedi Mulyana alias Eyang Ended berasal dari Banten. Dedi mengaku memperoleh wangsit dari musyawarahnya dengan jin di laut. Nabi palsu ini berprofesi sebagai dukun. Eyang Ended merekrut pengikutnya dengan syarat menyetorkan uang senilai Rp 5 juta. Nabi palsu ini juga menipu 30 wanita untuk melakukan ritual keagamaan dengan jalan berhubungan badan. Aksi cabul inilah yang mengantarkan Dedi Mulyana ke penjara setelah ditangkap pada Juni 2005 silam.
6. Ashriyanti Samuda. Mengklaim sebagai nabi sejak berusia 30 tahun. Warga Kepulauan Sula, Maluku ini menerbitkan buku yang dicetaknya sendiri kemudian disebarkan kepada masyarakat setempat. Ashriyanti sempat berniat menyampaikan sabdanya kepada presiden pada 2014 lalu lewat bukunya berjudul Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur for Presiden RI 2014. Buku ilegal ini sampai ke MUI Maluku Utara. Nabi palsu ini akhirnya disidang pada 15 Juni 2012 lalu.
7. Sutarmin. Sutarmin muncul di lereng Gunung Lawu pada 2013 lalu. Nabi palsu ini adalah guru agama yang meneruskan ajaran pendahulunya Rochmad. Rochmad dan pengikutnya diketahui menyimpang dari ajaran Islam. Mereka mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad.
8. Ahmad Mukti. Ahmad Mukti adalah putra Lia Aminuddin alias Lia Eden. Ahmad Mukti dipercaya oleh pengikut sebagai reinkarnasi Nabi Isa. Kepercayaan itu muncul lantaran Lia Eden pernah menerbitkan buku berjudul Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir (PAMST). Dalam buku itu dipaparkan bahwa sosok Lia Eden multifungsi. Lia Eden tak hanya sebagai Imam Mahdi, tapi juga sosok Maryam yang melahirkan Nabi Isa. Raga Lia dijadikan media tempat Jibril memberi ilmu dan berbagai petunjuk mengenai dunia-akhirat. Ketika Jibril berbicara melalui raganya, Lia Eden mengaku dalam keadaan sadar, bukan kesurupan.
Inilah semua nabi-nabi palsu yang mengaku sebagai utusan Allah SWT. Mereka semua pada dasarnya adalah seorang muslim yang masih beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, namun karena alam fikiran mereka mudah diganggu oleh perbuatan iblis maka dengan sagat mudah mengakui diri sebagai nabi, malaikat, atau seorang utusan Allah SWT.
Sumber :
Tgk. Habibie M. Waly S.TH
Thanks for reading & sharing Muslim Atjeh
0 komentar:
Post a Comment