Malaikat jibril merupakan salah
satu dari milyaran malaikat yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Beliau adalah
salah satu diantara golongan tersebut. Namun beliau memiliki keistimewaan yang
diberikan oleh Allah daripada malaikat-malaikat yang lain, salah satunya adalah
mengembangi suatau tugas penting bagi seluruh alam, khususnya manusia, tugas
beliau ini adalah mengantarkan wahyu Allah SWT untuk para nabi dan rasul.
Embangan tugas dan keberadaan
Jibril disini ternyat tidak hanya diceritakan oleh agama islam namun juga tercantum
dibeberapa agama lain, seperti kristen contohnya. Didalam agama kristen, jibril
disebut dibeberapa tempat, salah satunya terdapat pada kitab Lukas 1:19, “Akulah
Gabriel yang melayani Tuhan dan aku telah diutus untuk berbicara dengan
engkau...”. Walaupun pada hakikatnya kitab injil tidaklah ontentik sepertimana
yang asil namun disini yang perlu diungkapkan adalah jibril juga dikenal
dibeberapa agama lain selain daripada islam.
Hampir setiap hari kita
mendegarkan nama Malaikat Jibril, terkadang nama beliau didapati didalam
sejarah, buku agama, Al-Qur’an, perkataan Nabi Muhammad, penjelasan pengajian, bahkan
kisah-kisah hikmah juga tertera nama beliau. Namun yang menjadi pertanyaannya
adalah, bagaimana bentuk sesungguhnya dari malaikat jibril itu, bagaimanakah ciri-cirinya, dan beliau tercipta dari apa ?. Berikut
penjelasannya
PERTAMA : ASAL NAMA JIBRIL
Didalam kitab Jam’ul Fawaid wa
Jawahirul Qalaid, karya Seyikh Abdullah Al-Fatani, Pada bab yang menyatakan
tentang “Kelebihan Bulan Ramdhan” menyebutkan bahwa nama jibril tergolong nama
a’jam, yaitu suku kata yang bukan berasal dari bahasa Arab, akan tetapi ia
berasal bahasa Siryani. Yaitu bahasa yang dipakai didalam kitab Injil Nabi Isa
A.S. Bahasa tersebut juga di pakai oleh nabi Isa A.S sebagai bahasa komunikasi
terhadap umatnya.
Didalam beberapa riwayat kitab
kuning, Jibril terkadang disebut dengan Jibrail. Selain itu Al-Qur’an
menyebutkan bahwa Jibril mempunyai nama lain, yaitu Ruhul Qudus (Ruh suci) dan
Ruhul Amin (ruh yang terpercaya). Allah menyebutkan nama jibril berulangkali
didalam Al-Qur’an, baik sebutan namanya asli seperti Jibril atau nama gelaran
beliau lainnya. Didalam Al-Qur’an Allah menyebut beliau sebanyak 22 kali,
termasuk nama “ruh” saat Allah menceritakan Malam Lailatul Qadar.
تَنَزَّلُ
ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيہَا بِإِذۡنِ رَبِّہِم مِّن كُلِّ أَمۡرٍ۬
“Turunlah Para Malaikat dan
Ruh (jibril) didalamnya dengan izin Tuhan mereka dari tiap-tiap urusan” (Al-Qadr : 4)
Makna dari nama Jibril pasti terdapat artinya. Namun yang
pasti kata Jibri tidak bisa di tasrif karena ia bukan dari bahasa arab namun
dari bahasa siryani. Sedangkan didalam ilmu nahwu dan sharaf Jibril termasuk
bahasa ajam yang sesungguhnya ia memiliki undang-undang sendiri.
KEDUA : DARI APA JIBRIL TERBENTUK ?
Allah SWT memiliki banyak malaikat, jenis dan
karakteristiknya juga sangat beragam dan demikian juga proses dan unsur
penciptaannya. Didalam kitab Jawahir Qalaid halaman 110, menyebutkan bahwa Alllah
menciptakan Malaikat memiliki banyak macam ragam, ada yang diciptakan dari
unsur tanah kering dan air, angin dan debu, ada yang dari cahaya dan kegelapan,
perak dan emas, bahkan ada malaikat yang diciptakan memiliki 4 wajah, selain
itu juga ada yang terbuat memiliki 4 ribu kepala yang pada tiap kepala terdapat
4000 muka dan lainnya. Sedangkan Malaikat Jibril terbuat dari cahaya yang
berasal dari keringat cahaya Rasulullah SAW saat dahulu Allah menciptakan
Makhluk pertama, yaitu Nur Rasulullah.
Tidak banyak riwayat yang didapat mengenai terbentuknya malaikat
jibril, namun yang jelas didalam kitab Kasful Ghaibiyah, hal. 12 dijelaskan
bahwa jibril tercipta setelah Allah menciptakan malaikat Mikail yaitu malaikat
yang ditugaskan oleh Allah untuk menurunkan hujan dan rizki dari langit. Allah
menjadikan Jibril setelah 500 tahun.
KETIGA : BENTUK FISIK MALAIKAT JIBRIL
Bentuk malaikat dengan makhluk lainnya seperti manusia
tidaklah sama. Allah menciptakan setiap makhluknya termasuk golongan para malaikat
jugalah berbeda. Jika manusia adalah makhluk yang terbuat dari unsur akal dan
nafsu dan hewan hanya pada nafsu maka para malaikat memiliki unsur pada akal
saja tidak pada nafsu.
Mengenai definisi malaikat, para ulama tauhid didalam
beberapa kitab, seperti pada kitab Jauharatu Tauhid, Kitab Kifayatul Awam,
Kifayatul Mubtadiin, Kitab Hud-hudi dan beberapa kitab lainnya menyebutkan
secara umum bahwa malaikat itu adalah :
هم خلق من خلق الله، خلقهم الله من نور، عباد مكرمون، لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما
يؤمرون، لا يأكلون ولا يشربون، ولا يملون ولا يتعبون ولا يتناكحون ولا يعلم عددهم
إلا الله.
“Mereka termasuk makhluk ciptaan
Allah, yang diciptakan dari cahaya, mereka adalah hamba Allah yang mulia, tidak
bermaksiat kepada Allah atas apa yang telah diperintahkan kepada mereka dan
mereka melakukan apa yang telah diperintahkan, tidak maka dan minum, mereka
tidak pernah bosan ataupun lelah, tidak saling menikah, dan hanya Allah saja
yang mengetahui jumlah mereka”.
Bentuk fisik jibril tidak semua
manusia yang mengetahuinya, melainkan Allah dan para Nabi serta Rasul-Nya, bahkanpun
masing-masing dari malaikat itu sendiri tidak mengetahui bagaimana bentuk
jibril yang sesungguhnya. Namun
dibeberapa riwayat, dapat kita temukan bahwa malaikat jibril memiliki ciri-ciri
khusus daripada malaikat-malaikat lainnya. Kitab Kasful Ghaibiyah menjelaskan
hal ini sebagai berikut :
A. Malaikat Jibril memiliki 600
sayap. Riwayat lain mengatakan bahwa beliau memiliki 500 sayap. Hal ini dapat
dilihat dalam kitab Kafsul Ghaibiyah dan Kitab Jam’ul Fawaid.
B. Jibril memiliki bulu yang indah
dari kepala hingga kedua kakinya. Sesuatu yang indah yang dimaksud hanyalah
Allah yang mengetahuinya. Tidak satupun manusia bahkanpun sesama malaikat tidak
mengetahui bagimana bentuk jenis sesama malaikat lainnya, termasuk malaikat
jibril.
C. Setiap helai bulu Jibril
bersinar seperti bulan purnama dan bintang-bintang dilangit.
D. Tubuh jibril lebih besar
berpuluh kali lipat dari matahari. Menurut riwayat nanti saat kiamat terjadi
dan matahari telah memudarkan cahayanya maka jibril mendatangi matahari atas
perintah Allah SWT, saat itu Jibil memegang matahari dengan tanganya dan
memasukkan matahari kesebuah pintu yang bernama “Babut Taubah”, yaitu Pintu
Taubat.
E. Luas antara dua mata jibri
adalah luas sebesar matahari. Artinya matahari yang kita kenal sangat besar di
tata surya adalah sebesar luas diantar dua mata jibril.
Inilah sedikit mengenai bentuk
fisik, ciri-ciri dan karaktereastik malaikat Jibril. Semuanya tentu kembali
kepada Allah, karena Allah lebih mengetahui bagaimana malaikat Jibril tersebut.
Namun seperti yang telah dirincikan diatas, bahwa malaikat jibril adalah
malaikat yang Allah desain dengan kemaha kuasaannya.
KEEMPAT : APA AKTIFITAS MALAIKAT JIBRIL ?
Tidak banyak yang tahu bagaimana
aktifitas malaikat jibril melainkan hanya beliau dan sang maha penciptanya.
Namun dibeberapa riwayat dapat disimpulkan, selain dari penjelasan yang datang
dari Al-Qur’an dalam surat al-Qadar, yang menjelaskan bahwa jibril turun ke
muka bumi di bulan ramdhan, yaitu tepatnya dimalam lailatul Qadar disini beliau
hanya diberi tugas untuk mengaminkan dan mendoakan segala permintaan hamba
Allah SWT. Selain itu dibulan itu juga beliau diberi tugas untuk mengurung
iblis dan jin kesuatu tempat. Akan tetapi selain itu, ada aktifitas jibril yang
lain dari apa yang dijelaskan diatas, masih didalam kitab Kasful ghaibiyah,
disana dijelaskan bahwa :
Setiap hari Jibril memasuki laut
cahaya yang memiliki 3 rasa sebanyak 70 kali, kemudian jibril bangun dan setiap
sayapnya menjatuhkan 1000 titik air tersebut, disetiap titik itu lahirlah
seorang malaikat yang serupa dengan wajah jibril. Kemudian para malaikat ini
terus mengucapkan tasbih hingga hari kiamat. Para malaikat ini disebut dengan
nama Malaikat Ar-Ruhaniyun.
KELIMA : BERAPA KALI JIBRIL PERNAH TURUN KE BUMI ?
Hanya Allah yang Maha Megetahui-nya. Namun dibeberapa
riwayat menerangkan bahwa jibril pernah turun kebumi hampir setiap pada malam
Lailatul Qadar. Keterangan ini sesuai pada surat al-Qadar yang telah
diterangkan sebelumnya. Selain itu Pada masa para Nabi dan Rasul pernah diutus dibumi
ini maka selama itu jualah jibril pernah menginjakkan kaki kedunia.
Mengenai hal berapa kalikah Jibril pernah turun ke bumi maka
yang dijawab disini adalah sekedar pada batas hitungan kemampuan kita sebagai
manusia. Anggap saja bahwa Malaikat jibril pernah turun ke bumi sebanyak pada jumlah
para nabi dan rasul yang pernah hidup di bumi. Jika jumlah nabi terhitung
sebanyak 124.000 dan jumlah rasul adalah 313, Maka jibril turun ke setiap nabi
dan rasul tersebut adalah sebanyak 124.313 kali. Hitungan ini berlaku untuk
setiap satu nabi dan rasul dalam satu kali pertemuan. Namun nyatanya tidak
demikian, bisa jadi jibril pernah turun ke bumi untuk berjumpa dengan para Nabi
dan Rasul rasul lebih daripada yang dihitungkan diatas. Seperti yang dijelaskan
dalam kitab Syarah Majalisus Saniyah, bahwa jibril pernah menjumpai mereka lebih
dari satu kali pertemuan, contohnya seperti Nabi Adam A.S bahwa beliau pernah
berjumpa dengan Nabi Adam sebanyak 12x, Nabi Idris A.S sebanyak 4x, Nabi Nuh
A.S sebanyak 5x, Nabi Ibrahim A.S 42x, Nabi Musa A.S 400x, dan Nabi Muhammad
SAW sebanyak 24.000x. Kunjungan ini belum termasuk pada malam lailatul Qadar. Lalu
yang menjadi pertanyaanya adalah berapa kalikah jibril pernah turun ke bumi ? hanya
Allah-lah yang Maha Mengetahui.
KEEENAM : APA PENTINGNYA MALAIKAT JIBRIL BAGI KITA ?
Kehadiran malaikat jibril merupakan sebab penting setiap
ajaran agama diturunkan. Hal ini karena beliualah yang menjadi perantaran
penurunan wahyu bagi setiap para Nabi dan Rasul. Semua Rasul menerima segala
ajaran darinya. Selain itu malaikat jibril juga merupakan salah satu sebab
dimana setiap muslim harus mengimani akan keberadaanya, yang bahwa beliau
adalah salah satu dari banyaknya ciptaan Allah SWT yang harus di percayai. Itulah
sebabnya mengapa disalah satu rukun iman kita adalah mempercayai adanya
malaikat. Jika dari salah satu rukun iman tersebut tidak dipercayainya maka
keimanannya kepada Allah adalah tidak sah. Bahkanpun jika hanya beriman kepada
seluruh malaikat lalu tidak pada malaikat jibril maka keimanannya jugalah tidak
sah, akibatnya adalah islam yang dianutnya menjadi cacat dan rusak.
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ آمِنُواْ
بِاللّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِيَ
أَنزَلَ مِن قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا
“Wahai orang0orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang telah Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (An-Nisa : 136)
Sumber :
Artikel Tgk. Habibie M Waly
Thanks for reading & sharing Muslim Atjeh
0 komentar:
Post a Comment